TRANSLATE HERE

Jumat, 18 Februari 2011

Seminar Nasional "Semua Ayah Adalah bintang" Di Univa Medan bersama Hj. Neno Warisman


Hujan terus menggelitik bumi  medan dan sekitarnya, namun semangatku untuk berangkat tak kendur begitu saja. Dengan menumpang di Mobil pak Nawiyan aku mengusung niat mengikuti seminar Nasional dengan tema “Semua ayah adalah bintang”. Seminar ini diadakan di Gedung Pertemuan Universitas al-washliyah medan Jl. Sisingamangaraja medan yang di prakasai oleh Ikatan Alumni Pondok Modern Gontor Untuk Wilayah Sumatera Utara.Tepat 1 hari setelah 12 Rabiul awal tahun 1432 H. Di daftar acara, seharusnya pukul 14.00 WIB  sudah terdengar teriakan protokol  guna membawa acara.Namun di undur hingga pukul 15.00 WIB.
Akhirnya acara di mulai juga , Qari Gustami Sikumbang dengan merdu membaca surah Al-Isra’ dari ayat 21-23 yang berisi tentang ajakan untu berbakti kepada orang tua.Setelah pembacaan Al-Qur’an  acara di lanjutkan dengan suguhan sambutan dari Ketua Ikatan Alumni Pondok Modern Darussalam Gontor. Yang intinya adalah IKPM terdiri dari hampir 100 Persen Laki –Laki atau calon maupun sudah menjadi ayah. Sampai saat ini seluruh elemen dari keluarga pondok pesantren modern gontor sudah memasuki berbagai lini dari sisi Eksekutif,yudikatif,dan legislatif. Dimulai dari DPR kota hingga Ketua MPR RI.Kita Harus bangga bahwa ternyata Mindset  masyarakat tentang Alumni pesantren hanya bisa menjadi kyai telah di patahkan oleh berbagai pengalaman.
Setelah sambutan terjadi beberapa masalah , antara lain listrik tiba-tiba padam sebanyak 3 kali . Sebelum masuk kepada acara inti Protokol  yusuf  Simatupang  mengantar kepada  pembicara pertama yaitu Drs. Sultani Trikusuma ,MA  ( Pembantu Rektor I universitas Al-Washliyah Medan) Berbicara tentang  kepemimpinan seorang lelaki yang sangat mempengaruhi wanita, karena “ar-rijaalu qawwamuuna a’la nisaa” , laki –laki  harus membentuk tauladan bagi wanita,khususnya dalam lini kepemimpinan.
Masuk ke acara inti yaitu , Seminar yang di bawakan oleh Hj. Neno Warisman ( artis dan penyanyi di era 1980 an) Yang sekarang menjadi daiah di umur yang menginjak 46 tahun saat ini.dalam wacana yang disampaikan beliau menjelaskan bahwa banyak  seorang anak kehilangan peran ayah dalam kehidupannya. “kita bangsa yang tidak punya peran ayah, karena ayah dianggap hanya pergi pagi pulang malam”, padahal peran seorang ayah membentuk bagian otak yang berfungsi sebagai pembentuk jiwa emosional anak.
Acara berakhir pukul 17.00 dengan  session terakhir tembang lagu yang di bawah Hj. Neno dengan judul semua ayah adalah bintang. Buku pertama beliau “ semua ayah adalah bintang “ telah meledak di pasaran hingga saat ini. (abdul karim)

0 komentar:

Posting Komentar